Rabu, 09 Desember 2009

Sejarah Bola Voli


Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebihsesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).
Bola voli

Bola voli, yang dinaungi oleh FIVB (Federation Internationale De Volley-Ball) yang berdiri pada tahun 1947 dan pertama kali dipertandingkan di tingkat dunia pada tahun 1949 di Praha, Cekoslovakia adalah salah satu dari empat cabang olahraga yang cukup digemari di Indonesia (Selain Bulutangkis, Sepakbola, dan Basket). Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya. Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

voliunhas.co.cc

bola volly

Federasi Bolavoli Internasional terbentuk tahun 1946, telah memasukkan cabang olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olympiade Tokyo 1964. Perkembangan permainan bolavoli, baik secara fisik, teknik, maupun taktik haruslah diikuti dengan perkembangan mutu perwasitannya.

Pedoman Umum Perwasitan Bolavoli

1) Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan apapun.

2) Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil keputusan.

3) Harus adil dan objektif - sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI.

4) Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit.

5) Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapat mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.

Syarat Menjadi Wasit Bolavoli

v Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.

v Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.

v Senang terhadap permainan bolavoli.

v Serendah-rendahnya lulusan SLTP.

v Berumur 20 - 40 tahun.

v Berdedikasi tinggi

v Anggota satu perkumpulan bolavoli.

v Berstatus amatir.

Jenjang Wasit Bolavoli
  • Wasit perkumpulan
  • Wasit cabang wilayah
  • Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B
  • Wasit nasional tingkat A, B, dan C
  • Wasit kandidat international
Perlengkapan Wasit

Pakaian Seragam :

  • Celana putih/hitam
  • Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
  • Sepatu karet putih
  • Badge wasit sesuai klasifikasi:

Ø kuning untuk cabang - dikeluarkan cabang

Ø putih untuk Pemda - dikeluarkan Pemda

Ø hijau untuk nasional - dikeluarkan PBVSI Pusat, dan

Ø biru - untuk internasional - dikeluarkan IVBF

Komposisi Wasit
  1. Seorang wasit pertama (referee)
  2. Seorang wasit kedua (umpire)
  3. Seorang pencatat (scorer)
  4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit

1) Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.

2) Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bolavoli.

3) Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.

4) Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya.

Kewajiban dan Wewenang Wasit

1) Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional.

2) Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang dimilikinya.

Prosedur Mewasiti
  • Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.
  • Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
  • Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu.
  • Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
  • Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan:

Ø Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.

Ø Pemain yang bersalah

Ø Giliran service, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin.

o Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran service, sekaligus memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu.

o Kekuasaan Wasit 1

Ø Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan.

Ø Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum dalam peraturan.

Ø Kekuasaannya mutlak - dapat mengganti salah seorang petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

Ø Menentukan lapangan baik/buruk sebelum pertandingan.

o Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola, apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung.

Tanggung Jawab Wasit 1

o Sebelum pertandingan :

Ø Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.

Ø Melakukan tos.

Ø Mengawali pemanasan.

o Selama pertandingan :

Ø Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atas net beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.

Ø Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.

Ø Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.

o Sesudah pertandingan.

Ø Menandatangani score sheet.

Ø Langsung menuju ke ruang wasit.

Tugas Wasit 2

o Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set penentuan.

o Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.

o Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.

o Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.

o Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta mengawasi waktunya.

o Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1.

o Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.